Ia menambahkan, inflasi meningkat ke 3,81 persen (year on year) pada Februari dibanding 3,72 persen pada Januari. “Walaupun masih di bawah prakiraan kami sebesar 3,90 persen dan ekspektasi pasar 3,97 persen,” kata Winang kepada Tempo.
Secara month on month, laju inflasi melemah ke 0,3 persen dibanding inflasi 0,84 persen pada Januari. Inflasi masih didorong kenaikan harga pangan, karena terjadinya kelangkaan pangan akibat tertundanya musim panen.
Harga bahan pangan naik 4,79 persen, sementara harga makanan jadi naik 8,30 persen pada Februari. Biaya transportasi dan komunikasi naik 1,56 persen akibat pudarnya low base effect.
“Karena inflasi lebih didorong dari sisi penawaran, kami memperkirakan BI akan tetap mempertahankan BI Rate pada 6,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur besok,” ujar Winang.
GRACE S GANDHI