Fauzi menerangkan, proyek ini diajukan guna memfasilitasi penanganan air limbah yan terpadu dan sistematis. “Instalasi yang kita miliki di daerah Setiabudi sudah tidak mampu menjawab kebutuhan,” ujarnya.
Proyek raksasa itu nantinya akan didanai melalui pinjaman lunak dari pemerintah Jepang. Meski demikian, kata Fauzi, pemerintah Jakarta pun akan ikut menanggung sebagian beban biaya. “Sekitar Rp 700 miliar,” katanya.
Teknis pelaksanaan akan dikerjakan pemerintah Jakarta bersama Departemen Pekerjaan Umum, Menurut rencana, kata Fauzi, sistem pengolahan limbah nantinya akan disentralisasi di daerah Muara Angke atau sekitar Waduk Pluit.
RIKY FERDIANTO