Mereka menderita luka memar di daerah mata, kepala, kaki, dan tangan akibat bentrok dengan polisi di Jalan Cilosari, Jakarta Pusat, kemarin malam. Hasil visum akan dilampirkan dalam pengaduan yang akan disampaikan kepada kepolisian.
"Kepolisian harus mengurus tuntas, polisi mana pelakunya," kata Ketua HMI Cabang Jakarta Timur Hendra Ferdiansyah di kantor Sekretariat Bersama HMI Jakarta di Jalan Cilosari. Kelima aktivis yang menjadi korban adalah Oji (Universitas Nasional), Laode Karsit (Universitas Jaya Baya), Dede Sulaiman (Universitas Azzahra), Fajar (Universitas Negeri Jakarta), dan Noval (Universitas Mercu Buana).
Sejatinya, para aktivis itu ingin menjalani visum segera setelah bentrok dengan polisi. Tapi, rumah sakit menolak dengan alasan mereka tak memebawa surat surat permohonan visum dari kepolisian. Akhirnya, mereka meminta surat visumd ari Polres Jakarta Pusat tadi malam.
ISMA SAVITRI