TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Kawasaki Motor Indonesia (PT KMI) telah menetapkan rencana untuk meluncurkan varian sport Kawasaki KLX 150 Supermoto atau yang disebut Kawasaki D-Tracker 150 pada Juni mendatang. Agen Tunggal Pemegang Merek Kawasaki di Indonesia itu, juga mematok kisaran penjualan 2.000 unit saban bulannya.

“Soal kapan tepatnya di bulan Juni nanti kami meluncurkan, saat ini masih kami pelajari. Karena bagaimana pun, kami tidak ingin tumpang tindih antara program penjualan model yang kami luncurkan sebelumnya (Kawasaki Edge) dengan lainnya. Tapi rencana kami, kalau tidak aral melintang Juni,” papar Freddyanto Basuki, National Sales & Marketing Manager PT KMI kepada Tempo di Jakarta, Selasa (9/3).

Namun, melihat hasil penjualan dua bulan pertama di 2010 ini, serta penjualan Kawasaki Edge yang diluncurkan akhir Januari lalu, Freddy mengaku optimistis model baru Kawasaki lainnya bisa diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.

“Memang, kami harus cermat dalam memilih waktu dan mencermati kondisi perekonomian, karena bagaimana pun daya beli masyarakat tetap menjadi kunci. Tapi kami optimis tahun ini kondisi ekonomi bagus, terutama suku bunga tidak akan naik,” ujarnya.

Lantas ia mengutip pernyataan dari Bank Indonesia Jumat (5/3) yang menyebut akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI (BI Rate) di besaran 6,5 persen. Menurutnya, tingkat suku bunga menjadi hal yang penting dalam penjualan sepeda motor, karena sekitar 70 – 75 persen pembelian kendaraan ini dilakukan secara kredit.

Sementara itu menyinggung nama, Freddy menegaskan akan tetap menggunakan nama Kawasaki D-Tracker. Pasalnya nama tersebut merupakan nama dagang yang menjual dari model supermoto Kawasaki itu.

“Saya kira tetap pakai nama itu, karena mudah diingat, keren, dan menjadi cirri bahwa motor ini adalah supermoto. Ini trade mark yang pas,” aku dia.

Hanya, pria yang murah senyum ini tak bersedia memerinci spesifikasi dari D-Tracker yang akan diluncurkan pada Juni mendatang itu. Ia hanya menyebut, Supermoto Kawasaki anyar itu sama dengan yang diluncurkan di Thailand.

Kalau pun ada perbedaan, tidak siginifikan. Bila seperti itu, maka Supermoto baru itu akan bermesin 150 cc, empat tak dengan sistem pendingin udara. Rasio kompresi 9,5 : 1, sistem injeksi, Digital DC-CDI Ignition system.

Ihwal banderol harga? “Wah kalau itu nanti saja pas peluncuran. Soal harga itu, harus benar-benar tepat,” kilah Freddy.

ARIF ARIANTO