Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI-Polri Antisipasi Serangan Teroris seperti di Mumbai

image-gnews
Ribuan pasukan gabungan TNI/Polri saat pembukaan Latihan Gabungan Anti Teror di Monas, Jakarta, Kamis (11/3). TEMPO/Subekti.
Ribuan pasukan gabungan TNI/Polri saat pembukaan Latihan Gabungan Anti Teror di Monas, Jakarta, Kamis (11/3). TEMPO/Subekti.
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia menggelar latihan gabungan penanggulangan teroris untuk mengantisipasi serangan teror seperti di Mumbai, India, pada 26-27 November 2008 lalu. Dalam serangan teror yang dilakukan di sebelas lokasi itu, sekitar 125 orang terbunuh dan lebih dari 300 orang terluka.

Alasan inilah yang mendorong TNI dan Kepolisian mengerahkan seluruh kekuatan dan latihan bersama penanggulangan teror setiap tahun. “Jadi, kalau ada serangan teroris dalam jumlah lokasi yang banyak, kami sudah siap menghadapinya,” kata Panglima TNI, seusai pembukaan latihan gabungan dengan kepolisian, di Lapangan Silang Monumen Nasional, Kamis (11/3).

Dalam penggerebakan teroris di Aceh dan Pamulang, tim Datasemen Khusus 88 Markas Besar Polri menemukan barang bukti sejumlah amunisi, bahan kimia, dan alat pengendali bom jarak jauh. Sedangkan barang bukti berupa bahan peledak belum ditemukan. Namun, kepolisian belum menyatakan adanya perubahan pola serangan teroris dari bom bunuh diri menjadi serangan langsung atau penyenderaan seperti di Mumbai, India.

Pada pembukaan latihan gabungan penanggulangan teror, Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan latihan itu untuk menyelaraskan serangkaian penanganan menghadapi teror. “Sehingga kapan saja, kami bisa menghadapi suatu situasi yang mendadak,” kata Bambang.

Dia membantah anggapan bahwa  latihan ini dikhususkan sebagai persiapan menyambut kedatangan Presiden Barack Obama ke Indonesia. “Tidak hanya berkaitan dengan Obama saja,” ujarnya, "Ini pergelaran kegiatan TNI dan Polri."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya, latihan gabungan akan dilakukan pada Sabtu (13/3) mendatang  di Hotel Borobudur, Bursa Efek Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, dan lokasi pengeboran minyak di Kepulauan Seribu.

CORNILA DESYANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.