TEMPO Interaktif, Malang - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Malang, Jawa Timur, menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk memantapkan kondisi keamanan di wilayah itu. Operasi ini menyasar kelompok teroris dan tindak kejahatan lain yang akan memasuki wilayah Malang.
Operasi digelar dengan memeriksa semua kendaraan angkutan barang dan kendaraan penumpang umum. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap kendaraan pribadi yang dianggap mencurigakan. "Semua kendaraan diperiksa dengan ketat. Utamanya untuk menyasar kelompok teroris," kata Kepala Patroli Polres Malang Iptu Untung BR saat menggelar operasi di Pertigaan Karanglo, Malang, Rabu (17/3).
Menurut Iptu Untung, Operasi Cipta Kondisi dimulai awal Maret dan akan berakhir akhir Maret. Operasi melibatkan sebanyak 20 personil dari Satuan Serse, Lantas, Intelkam, dan Narkoba. Daerah sasaran operasi selalu berpindah-pindah dan diutamakan daerah pintu masuk Malang.
Hingga separo massa operasi, kata Untung, polisi belum menemukan kelompok teroris atau tindak kejahatan pidana lain. Yang ditemukan hanya pelanggaran lalu lintas, antara lain, tidak adanya perlengkapan kendaraan. Meski belum menemukan target operasi, polisi akan terus waspada.
Iptu Untung menegaskan, Malang sebagai kota pendatang sangat terbuka dipakai sebagai tempat persembunyian kelompok teroris atau tempat sasaran pelaku kejahatan lain. Untung mencotohkan, pada 2005, Kota Batu dipakai sebagai tempat persembunyian tokoh teroris, Dr Azahari.
BIBIN BINTARIADI