Sesuai kontrak ConocoPhillips harus memasok 396 juta standar kaki kubik per hari dari lapangan Grissik, Sumatera Selatan, ke jaringan pipa Perusahaan Gas Negara Sumatera Selatan-Jawa Barat. Namun, sejak Februari pasokan hanya 250-260 juta standar kaki kubik per hari. "Yang terparah bulan ini, sempat berkurang hingga 150 juta standar kaki kubik per hari," katanya.
Hal itu, Hendi melanjutkan, tidak hanya merugikan perusahaan dari segi pendapatan. Mesin kompresor perusahaan juga terancam rusak karena pasokan gas yang tidak stabil. "Alat-alat pelanggan kami juga bisa rusak," tuturnya.
Baca Juga:
Perusahaan Gas Negara sedang mempelajari semua opsi untuk mendapatkan haknya. Ia menduga masalah ini berasal dari hulu (lapangan Grissik). "Kami tidak tahu alasannya," ujar Hendi. "Tapi pasokan mereka ke kontrak di luar Perusahaan Gas Negara malah lebih besar."
Ia berharap pemerintah mau membantu menyelesaikan masalah ini karena konsumsi gas itu untuk kebutuhan domestik, seperti sektor listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Muara Tawar) dan industri.
SORTA TOBING