Bulan lalu inflasi sebesar 2,78 persen dengan penyumbang terbesar kenaikan harga beras. "Harga beberapa komoitas turun harga seperti beras. Jadi untuk Maret ini month-to-month bisa sangat rendah bahkan deflasi," ujar Sri Mulyani di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (19/3).
Namun, dia melanjutkan, inflasi tahunan Maret masih lebih tinggi dari tahun lalu karena harga beras yang lebih tinggi ketimbang Maret tahun lalu. Tingkat inflasi tahunan diprediksi masih akan lebih tinggi jika harga komoditas lainnya juga merangkak naik pada tahun ini.
"Mungkin iya (naik) kalau melihat dari harga komoditas," katanya. Sri Mulyani menambahkan, target inflasi tahunan masih bisa terjaga dari kompenasi nilai tukar dan kebijakan moneter yang tetap stabil.
Pada asumsi makro Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2010, pemerintah menetapkan inflasi hingga akhir tahun sebesar 5,7 persen. Nilai itu telah memprediksi kenaikan tarif dasar listrik jika yang masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
RIEKA RAHADIANA