Dian mengatakan hal itu dalam paparan publik kinerja perseroan 2009 di Graha XL, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (19/3). Saat ini XL memiliki 10.000 menara. Sampai kini sudah 50 persen menara yang disewakan kepada beberapa operator, antara lain AXIS dan Bakrie Telecom Tbk.
Direktur Keuangan, Willem Lucas Timmermens, menegaskan, perseroan hanya akan fokus untuk penyewaan saja, dan tidak akan menambah menara baru.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan XL juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor yang sebelumnya Rp 709 miliar menjadi Rp 850 miliar. Karena peningkatan modal tersebut, rapat umum memutuskan tidak ada pembagian laba bersih sebagai deviden pada 2009.
Nantinya dana yang diperoleh dari hasil usaha akan dicatat dalam saldo laba untuk mendukung pengembangan usaha perseroan. Adapun sebagian dari laba bersih sebesar Rp 100 juta atau sebesar 0,01 persen akan dijadikan sebagai cadangan umum.
XL mencatat laba bersih Rp 1,7 triliun selama 2009, atau meningkat dari 2008 yang sebesar Rp 15,1 miliar. Sedangkan laba usaha pada 2009 naik menjadi Rp 2,46 triliun dari sebelumnya Rp 1,75 triliun. Pendapatan usaha bruto XL pada 2009 tercatat Rp 13,87 triliun, meningkat 14,1 persen dari 2008 yang sebesar Rp 12,15 triliun.
ARIE FIRDAUS