TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengelola makam keramat Mbah Priok terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi rencana pembongakaran yang akan dilakukan pemerintah Jakarta Utara. Namun penjagaan itu tidak menghalangi masyarakat yang datang ke tempat itu untuk berziarah.
Gatot, salah satu penjaga makam mengatakan, beberapa hari belakangan jumlah penunjung di tempat itu justru meningkat. "Paling banyak dari Jawa dan Sumatera," kata Gatot. Menurut Gatot, sebagian besar datang karena penasaran setelah membaca berita di berbagai berita. "Jumlahnya tidak terhitung."
Makam Keramat Mbah Priok rutin mengadakan pengajian setiap malam Jumat dan Minggu pagi. Saat itu pengunjung bisa sampai 4 bis.
Hingga kini, pengelola makam bersikukuh menolak mengosongkan dan membongkar sendiri bangunan di sekitar makam walaupun surat peringatan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara telah 2 kali dikirimkan. Mereka masih menerapkan status siaga satu. "Kami juga mendapat dukungan dari saudara-saudara di Yaman dan Myanmar," kata Gatot.
ADISTI DINI INDRESWARI