TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional, seluruh sekolah menengah atas di Banyuwangi, Jawa Timur, menggunakan dana talangan. Sebab, hingga hari ini, dana ujian dari APBN belum cair.
Kepala SMK Negeri 1 Banyuwangi M.Karimullah mengatakan, sekolahnya terpaksa meminjam puluhan juta rupiah ke Badan Perkreditan Sekolah untuk biaya operasional Ujian Nasional. Menurut dia, baru tahun ini dana UN telat dicairkan hingga hari H Ujian Nasional. "Tahun-tahun lalu sebelum ujian sudah cair," katanya kepada wartawan, Senin (22/3).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Sulihtiyono, membenarkan dana ujian belum cair akibat pro-kontra apakah UN tetap digelar pasca putusan Mahkamah Agung beberapa waktu lalu. "Jadi molornya di Pemerintah Pusat," kata dia.
Namun, Dinas Pendidikan menjamin dana Ujian Nasional akan dicairkan siang hari ini. Terkait pelaksanaan ujian dengan dana talangan, kata dia, tidak masalah asalkan ujian tetap terlaksana. "Semua bisa diatasi," tambahnya.
Peserta Ujian Nasional di Banyuwangi, hari ini diikuti 5.780 siswa SMA, 1.736 siswa MAN, dan 5.945 siswa SMK. Alokasi dana penyelenggaraan Ujian Nasional dari APBN mencapai Rp 846.744.000.
Sementara itu, pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama berjalan lancar. Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari sempat turun di beberapa sekolah. Menurut dia, Pemerintah Banyuwangi menarget kelulusan siswa mencapai 100 persen.
IKA NINGTYAS