TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Budi Utomo Sidoarjo mengikuti ujian nasional di Lembaga Pemasyarakatan, Senin (22/3). Berbeda dengan pelajar lain, YP, 17, mengenakan pakaian khusus lembaga pemasyarakatan berwarna oranye saat mengerjakan. Sendirian ia mengerjakan ujian nasional didampingi tenaga pengawas dari Dinas Pendididikan, Perguruan Tinggi dan Kepolisian setempat.
"Ditahan sejak dua pekan lalu, perkara pencurian," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sidoarjo, Ayub Suratman. Dengan tekun, YP mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia. Sebelumnya, sejumlah petugas lembaga pemasyarakatan mengawasi serta membimbingnya belajar soal ujian nasional. Apalagi, perpustakaan lembaga pemasyarakatan juga dipenuhi berbagai buku umum dan pelajaran sekolah untuk menunjang belajar.
Sejauh ini tak ada guru yang membimbingnya selama persiapan menjelang ujian nasional. Sebanyak 30-an tahanan dan narapidana anak-anak menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan Sidoarjo. Mereka, katanya, ditempatkan di blok khusus anak-anak jauh dari tahanan dewasa lainnya. Ayub berharap Dinas Pendidikan memberikan pendidikan khusus bagi anak-anak usia sekolah. Maupun pendidikan informal untuk bekal bagi masa depannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Agoes Boedi Tjahjono mengatakan seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama mengikuti ujian nasional. Ia optimistis tingkat kelulusan siswa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Apalagi, dua bulan sebelumnya siswa dibimbing mengerjakan soal ujian nasional. "Siswa sakit ujian di rumah sakit," katanya.
ujian nasional di Sidoarjo diikuti siswa Sekolah Menengah Atas sebanyak 9.453 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan 10.066 siswa dan Madrasah Aliyah 1.786 siswa.
EKO WIDIANTO