TEMPO Interaktif, Mojokerto - Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendesak para kepala desa dan pamong desa di kabupaten itu mengambil kreditan sepeda motor. Caranya, pemkab bekerja sama dengan dealer resmi sepeda motor Suzuki dan Bank Pemerintah Jawa Timur (Bank Jatim) untuk memperingan pembayaran angsuran sepeda itu.
”Mereka (kepala desa dan pamong) diminta mengangsur sepeda itu dengan bunga ringan,” kata Sekretaris Daerah kabupaten setempat, Boediono, Jumat (26/3).
Dijelaskan, kredit motor itu bertujuan untuk memperingan kerja para kepala desa dan pamong dalam melayani masyarakat. Selama ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan lambatnya proses pelayanan publik di tingkat desa. Pemicu lambatnya pelayanan itu karena sarana transportasi tidak lancar.
Setelah diselidiki, ternyata mayoritas kepala desa dan pamong di kabupaten itu belum memiliki sepeda motor. Sebab itu, pemkab memfasilitasinya dengan cara meneken kerja sama dengan Bank Jatim dan sebuah dealer resmi sepeda motor Suzuki untuk memberi keringanan harga kepada pegawai desa.
Boedi melanjutkan, biaya angsuran sepeda motor itu harus dilunasi selama tiga tahun. Caranya, pemkab yang akan membayarnya dengan memotong dana Bantuan Penghasilan Tidak Tetap (BPTT), yang dibayarkan kepada para kepala desa dan pamong setiap satu bulan.
Tahun ini, tambah Boedi, kepala desa di Kabupaten Mojokerto mendapat bantuan dana BPTT sebesar Rp 800 ribu per bulan. Sedangkan untuk sekretaris desa dan pamong, masing-masing mendapat bantuan Rp 700 ribu dan 600 ribu per bulan.”Dana itu akan kami potong per bulan untuk kredit motor,” terangnya.
MUHAMMAD TAUFIK