Delegasi dari Indonesia, yang total sekitar 160 orang, melibatkan antara lain pejabat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Pertanian, Kehutanan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Pada pertemuan terakhir para pejabat kedua negara malam ini (Jumat malam waktu Seoul), rencananya akan ditutup oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono berharap, lewat pertemuan kelompok kerja yang kedua ini sudah ada beberapa proyek kedua negara yang bisa direlalisasikan.
“Dalam pertemuan kelompok kerja ini akan kami lihat sektor-sektor mana saja yang segera bisa direalisasikan,” kata Bambang usai bertemu dengan Wakil Menteri Pertanahan, Transportasi, dan Kelautan Republik Korea Selatan, di kantornya di Gwanmun-ro, Gwacheon-si, Gyeonggi-do, Kamis (25/3) malam waktu setempat.
Dia menambahkan, pertemuan selama dua hari itu diharapkan segera berlanjut ke realisasi kerja sama antara pemerintah dengan pemerintah (G to G) maupun antara swasta dengan swasta. Pemerintah Korea Selatan, melalui Global Infrastructure Fund, misalnya, bisa ikut mengucurkan dana ke Sarana Multi Infrastruktur.
“Atau ikut mendanai beberapa proyek pembangunan jalur kereta api di Sumatera, maupun rencana untuk mengembangkan jalur kereta api di Jakarta dan sekitar,” ujar Bambang, yang saat ini masih menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Infrastruktur.
GRACE S GANDHI (Laporan dari Seoul)