TEMPO Interaktif, Jakarta - Tumpukan sampah menggunung di dekat Taman Pemakaman Umum Rawa Kopi Jakarta Barat menimbulkan bau yang tak sedap. Gara-gara bau busuk yang menyengat, tak jarang keluarga yang hendak memakamkan jenazah kerabat mereka terpaksa mempercepat prosesi karena tak tahan bau sampah itu.
"Sering prosesi pemakaman dipercepat gara-gara keluarga tidak tahan bau sampah," kata Udin seorang penjaga makam di pemakaman itu. Bahkan, kata Udin, sering keluarga terlewat membacakan doa untuk kerabat mereka yang dimakamkan di sana.
Salim, seorang penjaga lain mengatakan tumpukan sampah itu sudah berada di tempat itu sejak 2007 silam. "Dulunya cuma tanah kosong yang dikontrakin sama yang punya," katanya. Menurut Salim, mobil pengangkut sampah banyak yang membuang sampah ke tempat itu pada malam hari.
Bau busuk ini jelas mengganggu para peziarah yang kerap datang ke tempat itu. Rahmat, seorang peziarah mengeluhkan bau sampah yang menyengat itu. "Dulu tidak seperti ini," katanya.
Ia mengaku mengebumikan kedua orang tuanya di TPU ini sejak tahun 1990-an. Ia pun meminta Pemerintah Kota Jakarta barat untuk membenahi permaslahan ini. "Masak TPU dijadikan satu sama TPA (Tempat pembuangan Akhir Sampah)," ujarnya.
FEBRIYAN