Harga minyak jenis light sweet crude untuk kontrak bulan Mei diperdagangan pada US$ 82,2 per barel, atau naik US$ 0,45 di pasar Asia siang ini. Dan harga minyak jenis brent untuk antaran bulan Mei juga naik US$ 0,48 menjadi US$ 81,65 per barel.
“Sebagian investor optimis terhadap data tenaga kerja AS membuat harga saham dan minyak naik. Dengan ekpektasi bahwa tenaga kerja yang dirilis akhir pekan nanti akan tumbuh, “ ujar Victor Shum analis dari PT Purvin & Gertz di Singapura.
Dia mengatakan Menguatnya ekspektasi terhadap data ekonomi pekan ini termasuk data tenaga kerja non pertanian pada hari Jumat nanti akan mendorong harga minyak dalam beberapa hari kedepan.
Harga minyak kembali naik seiring menguatnya bursa saham Asia, imbas dari jatuhnya dolar AS terhadap mata uang yen, eruro dan poundsterling di pasar Asia siang ini.
Meningkatnya cadangan minyak Amerika Serikat tidak banyak berpengaruh terhadap harga minyak. “Justru membaiknya data ekonomi yang akan mendorong kenaikan harga minyak,” imbuh Shum.
MARKETWATCH/VIVA B KUSNANDAR