Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Timur Otto Bambang Wahjudi menjelaskan, jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Timur memang terus meningkat. Data pada bulan September 2009 lalu terdapat 3.030 penderita AIDS, kemudian bertambah 204 penderita menjadi 3.234 penderita pada bulan Desember 2009. ”Jumlah penderita yang terus bertambah membuat peringkat Jawa Timur juga naik,” katanya, Rabu (31/3).
Untuk menanggulangi persebaran penyakit yang belum ditemukan obatnya ini, KPA telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Di antaranya mengobati penderita HIV sehingga tidak sampai ke stadium AIDS. Adapun bagi mereka yang sudah positif mengidap AIDS diusahakan untuk memiliki kekuatan bertahan hidup lebih lama.
Upaya penanggulangan juga dilakukan KPA dengan membagikan jarum suntik ke beberapa lokalisasi di empat kabupaten dan kota, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Di empat daerah tersebut, KPA juga menerjunkan anggotanya ke Lembaga Pemasyarakatan, bahkan menyusup ke dalam komunitas pecandu narkoba.
Selain itu, juga ada program pembagian kondom secara gratis di sembilan daerah kabupaten dan kota, termasuk Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Malang. Enam daerah lainnya adalah Kabupaten Banyuwangi, Jember, Kabupaten Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar.
Sosialisasi tentang HIV/AIDS juga terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bagi penderita agar secepat mungkin berobat. ”Mereka umumnya malu berobat, padahal resiko penularan sangat tinggi,” ucap Otto. ROHMAN TAUFIQ.