“Sistem tersebut menjadi lebih efisien dan transparan,” terang Rektor Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Soedjarwo saat meluncurkan program tersebut di Unsoed, Rabu (31/3).
Soedjarwo mengatakan, sistem tersebut seharusnya diluncurkan dua tahun lalu. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, sitem tersebut baru diluncurkan saat ini. Teknisi Pusat Komputer Unsoed, Didin Samsudin mengatakan sistem online bisa menghindari peserta ujian untuk menggunakan joki.
Selain menggunakan pemindai wajah, peserta ujian juga akan diacak oleh komputer sehingga pendaftar tidak akan duduk berdampingan meski mendaftar saat bersamaan. “Ada ratusan cara yang kita punya untuk menghindari perjokian, tapi itu rahasia,” ujarnya.
Menurut Pembantu Rektor I Unsoed, Nurul Anwar tahun ini Unsoed akan menerima 1.347 mahasiswa baru dari jalur SPMB lokal. Sedangkan total mahasiswa yang akan diterima mencapai 5.913 orang.
Dengan sistem online, kata Nurul, akan menghemat biaya bagi calon mahasiswa. Calon pendaftar tidak harus datanag ke Unsoed untuk mendaftar SPMB. Mereka cukup mengisi formulir secara online.
ARIS ANDRIANTO