Dalam kuliah bertajuk "IMF Reform and Its Future Roles in Mananging Crisis and Reshaping Global Economic Architecture" itu, Baker mengatakan neraca perdagangan yang kuat dan proses pengambilan keputusan yang cepat dalam setiap permasalahan merupakan faktor utama yang membuat Indonesia secara cepat keluar dari krisis keuangan 2008 lalu.
Baker mengatakan pasar finansial Indonesia sebenarnya terkena imbas yang cukup besar pada masa krisis lalu, namun dengan kondisi perekonomian Indonesia yang cukup cukup kuat, Indonesia dapat pulih secara cepat. "Kepercayaan investor domestik dan asing dapat dikembalikan secara cepat, karena kekhawatiran investor akan adanya risiko corporate rollover dan penarikan modal tidak terjadi," ujar Baker.
Menurut Baker perekonomian Indonesia mampu menyerap dampak dari krisis dengan baik. "Terutama dengan rendahnya kerawanan dan keuntungan serta modal yang tinggi," tuturnya. Beberapa negara-negara Asia, terutama Cina, India, dan Indonesia, mencatat pertumbuhan positif walaupun perekonomian global sedang berada pada puncak krisis.
NALIA RIFIKA