Kapal berlunas ganda yang dinamai KP Akar Bahar 001 itu dibeli melalui proses tender yang dimenangkan PT Carita Boat Indonesia pada November 2009. Sejak Januari lalu kapal itu sudah masuk wilayah Indonesia, Batam. Proses pelatihan awak untuk membiasakan dengan spesifikasi kapal layar serta proses administrasi yang lama membuat jadwal keberangkatan ke Jakarta menjadi molor, dari akhir Februari menjadi akhir Maret.
Pada awal Februari lalu, para anggota Komisi Kelautan dan Perikanan Dewan Perwakilan Rakyat mengeluhkan harga kapal jenis Katamaran ini kelewat mahal dan harus diimpor dari Prancis. "Kalau hanya untuk pengawasan, saya rasa PT Pelni bisa membuat kapal sejenis dengan harga sekitar Rp 4 miliar," kata anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, Anton Sihombing.
Sumber Tempo di Badan Pemeriksa Keuangan beberapa waktu lalu menyatakan, pemeriksaan atas proses pembelian kapal sudah selesai tahap Pemeriksaan Pendahuluan. Selanjutnya, akan diproses di tingkat para atasan Badan Pemeriksa dan hasilnya bakal diberikan kepada DPR. "Baru setelah itu bisa diekspos kepada publik," ujarnya.
ARYANI KRISTANTI
Baca Juga: