Karzai bahkan melontarkan tuduhan terhadap wakil kepala misi Perserikatan Bangsa Bangsa di Afganistan Peter Galbraith dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Uni Eropa Philipe Morillon. "Negara-negara Barat ingin menghalang-halangi pemilu September mendatang," katanya. Tak pelak hal itu membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama gerah dan menilai ucapan Karzai itu memprihatinkan.
"Tuduhan ini tidak masuk akal dan mengesalkan," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat P. J. Crowley. Presiden Karzai pun akhirnya menelpon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat guna meluruskan ucapannya itu. Dalam percakapan itu Karzai mengaku bahwa komentarnya itu telah disalah diartikan sehingga menciptakan kegaduhan.
Jubir Crowley mengatakan dalam pembicaraan telepon tersebut Afganistan juga menyatakan kembali dukungannya pada kemitraan Amerika-Afganistan. Kecuali itu, kata Crowley, Presiden Karzai juga mengutarakan penghargaan atas sumbangan dan pengorbanan masyarakat internasional. "Pembicaraan bersifat membangun," kata Crowley. "Amerika dan Afganistan siap bergerak maju."
| ALJAZEERA | MSNBC | ANDREE PRIYANTO