Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panen Bawang Tak Maksimal Akibat Cuaca Tak Jelas  

image-gnews
Sejumlah buruh membersihkan bawang merah di Tasikmalaya, Jawa Barat(3/11). Mereka mendapat upah Rp 150/kg dan seharinya mampu membersihkan 60-70 kg. Foto: TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah buruh membersihkan bawang merah di Tasikmalaya, Jawa Barat(3/11). Mereka mendapat upah Rp 150/kg dan seharinya mampu membersihkan 60-70 kg. Foto: TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan
TEMPO Interaktif, Bantul - Akibat panas dan hujan yang tidak menentu, sebanyak 150 hektare atau sepertiga lahan tanam bawang merah di Bantul, Yogyakarta, terancam tidak maksimal saat dipanen. Meski panen tidak sebaik pada cuaca normal, namun harga jual bawang merah di tingkat konsumen dan petani belum terpengaruh.

Saat ini, biji bawang merah lebih kecil ketimbang saat cuaca normal. Biasanya satu hektare lahan bisa menghasilkan 14-17 ton bawang. Namun kini satu hektare hanya bisa dipanen 7 ton. “Daun bawang merah jadi kering di ujungnya. Umbinya (biji) tak mengembang. Jadi hasilnya sangat kecil,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Edy Suharyanto, Ahad (4/4).

Bawang merah yang dipanen pada awal Maret merupakan pohon pada musim tanam awal Februari lalu. Karena kondisi cuaca ekstrem, jika siang panas sekali tapi sore hari hujan deras, mengakibatkan tanaman itu terkena penyakit yang tak bisa dimanipulasi dengan pupuk atau obat tanaman. Daun yang rusak terjadi saat biji bawang merah mulai tumbuh atau mendekati waktu panen. Umur pohon bawang merah saat panen sekitar 60 hari dari waktu tanam.

Namun, harga bawang merah tidak terpengaruh oleh kondisi itu. Sebab pasokan bawang merah dari daerah sentra bawang merah lain, seperti Brebes, Nganjuk, Peobolinggo, belum masuk ke Yogyakarta. Harga bawang merah dari Bantul masih tergolong tinggi, yaitu Rp 11 ribu per kilogram di tingkat konsumen, dan Rp 6.000-7.000 per kilogram di tingkat petani. “Daerah lain belum panen. Jadi harga masih menguntungkan petani,” kata Edy.

Adi Susanto, petani bawang merah di Srigading, menyatakan lahan miliknya seluas 400 ru (satu ru seluas 14 X1 meter) yang ditanami bawang merah pada awal Februari lalu hanya menghasilkan separuh dari panen di musim yang baik. “Panas yang menyengat menyebabkan daun mengering, biji bawang sangat kecil, separuh dari biasanya,” ujar Adi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Lasio Syaefuddin, Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, sebenarnya penyakit akibat cuaca itu bisa diantisipasi dengan pupuk dfan pestisida organik. Pupuk organik yang dimaksud adalah pupuk kandang dan pupuk dari sampah yang diolah secara organik.

Sedangkan pestisida organik dibuat dari ramuan lengkuas, jahe, dan empon-empon. “Kalau memakai pupuk dan pestisida organik, tanaman bawang merah akan lebih tahan penyakit dan tahan musim, maka saya selalu mengkampanyekan kepada kelompok tani untuk memakai yang organik bukan pupuk atau pestisida organik,” ujar dia.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

1 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

7 jam lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

2 hari lalu

Presiden Jokowi  memberikan keterangan pers usai meninjau harga bahan pokok di Pasar Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah,  pada Selasa, 26 Maret 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.


Firli Bahuri Masih Belum Ditahan Meski Sudah Ditetapkan Tersangka, Berikut Kronologi Kasusnya

4 hari lalu

Ketua KPK, Firli Bahuri, menghadirkan Walikota Bima periode 2018-2023, Muhammad Lutfi, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Muhammad Lutfi, dalam dugaan tindak pidana korupsi ikut serta dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi mencapai Rp.8,6 miliar di lingkungan Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Imam Sukamto
Firli Bahuri Masih Belum Ditahan Meski Sudah Ditetapkan Tersangka, Berikut Kronologi Kasusnya

Mengapa Firli Bahuri tak kunjung ditahan meski telah berstatus tersangka? Koordinator MAKI sebut, ini terkendala pangkat Firli yang lebih tinggi.


Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

6 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika ditemui usai Konferensi Pers 'Ombudsman RI Maraton Periksa Kementan Terkait Rekomendasi Produk Hortikultura (RIPH) dan Wajib Tanam' di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

Ombudsman menyatakan rekomendasi RIPH mestinya diterbitkan Bapanas, bukan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian.


Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

26 hari lalu

Tersangka Firli Bahuri keluar setelah menjalani pemeriksaan kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Rabu, 27 Desember 2023 [Eka Yudha Saputra/Tempo]
Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

Meski berulang kali mangkir pemanggilan pemeriksaan, bekas Ketua KPK Firli Bahuri belum ditahan.


Jaksa KPK Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Jatah 20 Persen dari Anggaran di Kementan

28 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo, menerima gratifikasi sebesar Rp.44,5 miliar dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Jaksa KPK Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Jatah 20 Persen dari Anggaran di Kementan

Jaksa KPK menyebut 20 persen dari anggaran di tiap Sekretariat, Direktorat, dan Badan di Kementan yang wajib disetor ke Syahrul Yasin Limpo


Sidang Syahrul Yasin Limpo, Uang Hasil Pemerasan Rp 44,5 Miliar untuk Kebutuhan Istri dan Keluarga Hingga Carter Pesawat

29 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Sidang Syahrul Yasin Limpo, Uang Hasil Pemerasan Rp 44,5 Miliar untuk Kebutuhan Istri dan Keluarga Hingga Carter Pesawat

Syahrul Yasin Limpo melakukan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian bersama Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta.


Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

29 hari lalu

Sidang pembacaan dakwaan Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriJakarta Pusat, Rabu (28/02/2024). (ANTARA).
Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

Syahrul Yasin Limpo Cs mengajukan eksepsi atau note keberatan usai JPU KPK membacakan dakwaannya pada hari ini.


Beban Anggaran Makan SIang Gratis

29 hari lalu

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

Program makan siang gratis dan susu gratis yang menyedot dana Rp 450 triliun per tahun bakal membebani APBN 2025.