TEMPO Interaktif, London - Juara dunia tinju kelas berat versi World Boxing Association (WBA) asal Inggris, David Haye, berhasil mempertahankan gelarnya setelah mengandaskan perlawanan petinju Amerika Serikat, John Ruiz. Dalam pertarungan yang digelar MEN Arena, Manchester, Minggu (4/4) WIB atau Sabtu waktu setempat itu Haye mendapatkan kemenangan KO setelah Ruiz menyerah di ronde ke-9.
Melawan Ruiz yang sudah berusia 38 tahun, Haye memang lebih tangguh. Di ronde pertama, petinju berusia 29 tahun itu dua kali menjatuhkan Ruiz. Pukulan-pukulan keras yang dilancarkan Haye kembali membuat Ruiz mencium kanvas di ronde kelima dan keenam.
“Aku tahu pertarungan ini akan berlangsung sulit. Aku mendaratkan pukulan-pukulanku itu untuk melukainya, tetapi dia ternyata buka tipe petinju yang mudah dipukul KO,” kata Haye.
Haye harus menunggu hingga ronde kesembilan untuk memastikan Ruiz benar-benar tak mampu melanjutkan perlawanan. Setelah ronde kesemiblan berjalan dua menit lebih satu detik, wasit Guillermo Perez asal Panama akhirnya menghentikan pertarungan karena Ruiz semakin tidak berdaya.
Ini adalah pertarungan pertama bagi Haye untuk mempertahankan gelarnya setelah merebut gelar dari petinju Rusia, Nikolai Valuev, November tahun lalu. Ini juga kali kedua seorang petinju kelas berat Inggris berhasil mempertahankan gelar juara dunia setelah Lennox Lewis melakukannya sepuluh tahun lalu. Sekitar 20 ribu penonton yang memadati MEN Arena pun mengelu-elukan petinju kesayangannya itu.
“Aku percaya aku adalah petinju kelas berat yang paling bergairah di dunia dan bahkan melawan John Ruiz aku bisa membuat pertarungan juga menggairahkan,” ujar Haye.
Bagi Ruiz, kekalahan itu mengakhiri mimpinya untuk bisa menyaingi Muhammad Ali dan Evander Holyfield sebagai petinju yang bisa menjadi juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali.
REUTERS | ARIS M