TEMPO Interaktif, Makassar - Menyikapi bentrokan sesama mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, para pemimpin fakultas dan jurusan langsung menggelar pertemuan. Pertemuan dipimpin Dekan Profesor Andi Niartiningsih di ruang Komisi Disiplin Fakultas siang ini.
Niartiningsih yang ditemui wartawan sebelum menggelar pertemuan menolak memberi keterangan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan unsur jurusan dan pengurus lembaga mahasiswa di fakultas yang dipimpinnya.
"Biarkan kami telusuri dulu apa penyebab insiden itu. Kami konsentrasi dulu menenangkan dua kubu mahasiswa," ucap Niartiningsih.
Pertemuan dengan pihak jurusan dimaksudkan untuk mencari pemicu bentrokan. Informasi yang dihimpun Tempo di kampus Universitas Hasanuddin menyebutkan bentrokan tersebut dipicu insiden pada pertandingan sepak bola antar mahasiswa fakultas itu.
"Sebenarnya persoalan sepakbola itu telah selesai. Namun belakangan, ada kelompok mahasiswa yang merusak sekretariat kami," ujar senator Keluarga Mahasiswa Ilmu Kelautan Ikbal. Perusakan sekretariat itu terjadi pada Rabu dinihari lalu.
Ikbal menduga penyerang itu adalah kelompok dari mahasiswa Jurusan Perikanan. Sementara itu, salah seorang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Perikanan yang menolak identitasnya disebutkan menepis tudingan itu.
Menurutnya, pihaknya tidak melakukan reaksi apa-apa setelah dicapai kesepakatan pada insiden sepak bola. "Bentrokan yang terjadi karena mahasiswa Kelautan yang berusaha saat mahasiswa perikanan sedang mengikuti kuliah di laboratorium psiologi hewan air," ujar mahasiswa semester enam ini.
Sementara itu, pasca bentrokan situasi di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan berangsur-angsur kembali normal. Meski demikian, dua kubu mahasiswa masih tampak berkerumun di depan gedung perkuliahan masing-masing. Petugas keamanan kampus juga masih berjaga-jaga di halaman kampus tersebut.
ABDUL RAHMAN