TEMPO Interaktif, Palu - Sebanyak 19 anak di bawah lima tahun (Balita) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menderita gizi buruk. Balita tersebut kini menjalani terapi gizi dari tenaga medis di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu drg Emma Sukmawati, Rabu ini (7/4), mengatakan terapi itu berupa pemberian asupan gizi yang dibutuhkan balita, seperti susu, telur, dan biskuit. "Semua itu diberikan secara gratis karena kebanyakan orang tua penderita gizi buruk itu berasal dari keluarga tidak mampu," katanya.
Emma mengatakan, penderita gizi buruk disebabkan rendahnya pengetahuan orang tua dalam memenuhi gizi anaknya. "Ini tantangan kami untuk terus menggalakkan penyuluhan kepada warga terutama yang berada di wilayah kelurahan untuk mengetahui pentingnya gizi terhadap balita," ujarnya.
Jumlah balita di Kota Palu saat ini sebanyak 70 ribu anak. Jika terdapat 19 balita yang sedang mengalami gizi buruk di Palu maka persentasenya sebanyak 0,5 persen dari total jumlah balita. “Ini belum parah karena penderita gizi buruk dikatakan parah jika jumlahnya di atas 1 persen dari jumlah total balita yang ada, “katanya.
M Darlis