TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Sekitar 100 orang warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang kecewa menumpahkan sejumlah makanan dan sebagian lagi mengamuk dengan menyerang mobil dinas Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim, Kamis (8/4).
Warga kesal sebab secara sepihak Tatang membatalkan kunjungan kerja untuk mengikuti pelantikan tiga kepala desa di Baledesa Sirnagalih, Kecamatan Jatiwaras. Padahal segala persiapan sudah dilakukan warga untuk penyambutan tersebut.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Heri Sogir membenarkan insiden itu. Menurutnya, warga kecewa atas pembatalan sepihak yang dilakukan Bupati Tatang, padahal mereka telah menyiapkan persiapan dengan matang.
Bupati, katanya, sedianya akan melakukan kunjungan kerja di Baledesa Sirnagalih itu, yang tiba-tiba dipindah ke Kantor Kecamatan Jatiwaras tanpa ada kabar berita sebelumnya. ”Pak Bupati ada agenda ke Jakarta secara mendadak,” ujarnya kepada Tempo Jumat (9/4). “Semula mereka akan mengutarakan masalah jalan ke Bupati.”
Pembatalan tersebut langsung membuat warga kecewa. Puncaknya mereka menumpahkan sejumlah makanan yang berada di tenda untuk rombongan Bupati, termasuk menyandera tenda kegiatan yang rencananya akan dipindahkan ke Kecamatan Jatiwaras sesuai dengan permintaan Bupati.
Tak hanya itu, rombongan mobil Bupati Tasikmalaya yang akan menuju kantor kecamatan pun dijegat puluhan warga. Mereka sempat memukul-mukul mobil dinas Toyota Fortuner Z 1 N yang ditumpangi Bupati. Namun rombongan akhirnya berhasil lolos dan melanjutkan perjalanan menuju kantor kecamatan dengan pengawalan satuan polisi pamong praja Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, Camat Jatiwaras, Jamaludin, mengakui adanya insiden tersebut. Pihaknya bersama aparat setempat langsung turun menemui warga sekitar. Upaya itu berhasil dan saat Bupati kembali melintasi daerah itu, warga tidak lagi melampiaskan kemarahannya.
“Beruntung warga hanya menepuk-nepuk mobil Bupati saja,” ujarnya. “Bupati memohon maaf kepada masyarakat, mengenai aspirasi tentang kerusakan jalan, Bupati akan memperhatikannya,”.
JAYADI SUPRIADIN