TEMPO Interaktif, Tangerang -Rasa nasionalisme ratusan warga Kampung Tangga Asem, Kokun dan Sewan Lebak Kelurahan Mekarsari Kecamatan Neglasari Kota Tangerang muncul di sela-sela aksi protes rencana penggusuran oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Warga berkumpul di pinggir Jalan Raya Rawa Kucing. Mereka bernyanyi Indonesia Pusaka, Padamu Negeri dan Syukur. Lagu-lagu penyemangat demo juga dinyanyikan seperti ini "mana di mana rumah tinggal kami, rumah tinggal kami ada di bantaran kali'.
Higga laporan ini ditulis warga tetap bertahan. Mereka masih tertib dan dilarang keluar barisan. Sementara itu beberapa batang pohon yang sudah ditebang disiapkan untuk menghalangi jalan jika Satpol PP datang.
Arus lalu-lintas di Jalan Rawa Kucing lancar. Jalan ini juga jalan utama menuju tempat pembuangan sampah akhir TPA Rawa Kucing. Beberapa truk sampah pemerintah kota melintas dengan aman.
Secara terpisah Camat Habibullah menyatakan pemerintah kota sudah melakukan sosialisasi rencana penertiban ini. "Mereka sudah diberitahu sejak enam bulan lalu. Mereka menempati tanah pengairan dan gratis. Jadi pemerintah mau pakai tidak ada uang ganti untung," kata Habibullah.
Habibullah juga mengatakan seharusnya warga tinggal berjarak 50 meter dari sungai sehingga tidak melanggar garis sepadan sungai (GSG).
AYU CIPTA