Inflasi pada 2010 ditargetkan 5 persen plus minus 1. Jika perubahan dilakukan sebelum inflasi mendekati 4 persen, Hartadi khawatir penurunan BI Rate justru bakal berbahaya bagi perekonomian. "Untuk amannya, saat ini tetap dulu," kata Hartadi.
Menurut Hartadi, kebijakan untuk tidak mengubah suku bunga acuan bank sentral juga mempertimbangkan tendensi pasar regional dan global. Tendensi regional masih belum menurunkan suku bunga bank sentral. Tendensi global justru menaikkan suku bunga bank sentral.
Dia juga menyatakan, masih ada pula kemungkinan menaikkan suku bunga acuan. "Tapi masih agak jauh," kata dia. Meski tak berubah, menurut Hartadi, masih ada peluang bagi pihak perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.
Tingkat suku bunga acuan BI telah dipertahankan selama 8 bulan terakhir pada level 6,5 persen. Tingkat BI Rate tersebut dinilai masih cukup ideal. "BI Rate saat ini bisa mendorong pemulihan ekonomi tanpa mendorong kenaikan harga," tutur Hartadi.
FAMEGA SYAVIRA