"Inflasi daerah mempengaruhi 78 persen inflasi nasional," ujar Perry. Hingga saat ini, baru 38 kota yang memiliki tim pengendalian inflasi daerah. sembilan terletak di Sumatera, 20 di Jawa dan Bali, sisanya di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Adapun inflasi riil dihitung oleh Badan Pusat Statisti dari 66 kota.
Perry menjelaskan, tim ini dibentuk untuk mengendalikan inflasi yang berasal dari gangguan penawaran barang yang juga disebut dengan inflasi non inti . "Adanya masalah seringkali karena kurang koordinasi, misalnya masalah hambatan distribusi yang mengakibatkan penumpukan barang," kata Perry.
BI sebagai otoritas moneter hanya dapat mempengaruhi inflasi inti. Inflasi non inti dapat ditangani dengan kebijakan fiskal dan sektor riil. Inflasi yang stabil menjadi dasar pertumbuhan ekonomi yang sesuai target. "Tim ini diharapkan meningkatkan koordinasi di daerah, juga koordinasi antara pusat dan daerah," ujar Perry. Tim tersebut terdiri atas otoritas lokal dengan BI sebagai koordinator.
FAMEGA SYAVIRA