Menurut Abu Kabar, teror itu diterima sejumlah koordinator warga, termasuk dia. "Teror itu bertujuan untuk menakut-nakuti kami agar mau meninggalkan kampung ini," ucapnya. Tessim, warga setempat, merasa selalu dibayangi ketakutan dikejar-kejar sesuatu. "Ngeri rasanya," kata wanita 60 tahun ini.
Tessim menyatakan ingin segera meninggalkan kampung yang telah ditempatinya sejak 30 tahun itu. "Tapi bingung mau tinggal dimana," katanya. Tempo melihat warga sudah kembali kerumah masing-masing setelah tiga hari bersiaga. Aktifitas ekonomi mereka pun terganggu gara-gara menghadang penggusuran.
Joniansyah