Meski begitu, ia melanjutkan, saat ini sudah empat pintu dioperasikan. Sementara, pintu-pintu itu hanya melayani kontainer keluar.
Dengan pengoperasian seluruh pintu keluar masuk kontainer itu, manajemen Terminal Peti Kemas Koja sudah tidak lagi menggunakan pintu milik JICT. "Sebab, gate yang kami miliki sudah bisa menampung aktivitas secara normal," ujar Doso.
Dari pantauan Tempo di lokasi, beberapa bangkai kendaraan yang dibakar massa masih teronggok di lajur jalan ke arah terminal peti kemas. Sedangkan lajur jalan dari terminal peti kemas ke arah keluar sudah bisa dilalui truk kontainer.
WAHYUDIN FAHMI