TEMPO Interaktif, Jakarta - Pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto yang menyatakan jasad di makam Mbah Priuk telah dipindahkan ke Taman Pemakaman Umum Semper Jakarta Utara dibantah arkeolog Chandriyan Atahiyat.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Kota Tua itu, jasad Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad masih berada di Koja. "Iya masih disana, tempat yang bentrok kemarin," katanya.
Menurut Candrian, para aerkeolog dan sejarawan sependapat bahwa jasad Habib Hasan atau Mbak Priok tidak pernah dipindah dari Koja. "Memang masih bertahan di situ," ujarnya.
Candrian menjelaskan, Habib Hasan dimakamkan pada 1756 di lokasi yang sekarang adalah Pondok Dayung, Pos 1, Pelabuhan Tanjung Priok. Pemerintah kolonial Belanda kemudian memindahkannya ke Jalan Dobo, Koja, atas seijin keluarga.
Ketika itu, lahan di Jalan Dobo dijadikan tempat pemakaman umum yang dikelola oleh pelabuhan. Berdasarkan foto udara tahun 1925, kawasan yang kini dihuni makam Mbah Priok belum berisi makam-makam lainnya. "Berarti baru ada sekitar 1930-an," kata dia.
Baru pada 1968, pengelolaan TPU itu diserahkan kepada pemerintah daerah. "Setelah itu, makam-makam lain dipindah ke Semper. Sementara makam Mbah Priok tidak (dipindah)," ujarnya.
Wagub Prijanto sebelumnya sempat mengatakan bahwa jasad Mbah Priuk sudah tak berada lagi di makam itu. Dia memastikan bahwa jasad Habib Hasan telah dipindah ke Semper.
TITO SIANIPAR