Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Perintahkan Pengusutan Pembalakan Liar

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) prihatin akan kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia. Pasalnya, dari 71 persen kawasan hutan primer yang dimiliki Indonesia, kini hanya tersisa sekitar 24 persen.

"Presiden menginstruksikan kepada Kepala Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum untuk meneliti mengapa pelaku illegal logging dihukum ringan," kata Tifatul dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jumat (16/4).

Tifatul mengungkapkan, dari 92 kasus illegal logging besar, 42 kasus di antaranya bahkan divonis bebas, 24 kasus hanya dihukum 1 tahun penjara, dan 19 kasus divonis 1-2 tahun penjara. "Ini tidak ada efek jeranya," ujarnya.

Presiden, kata Tifatul, akan meninjau langsung keadaan hutan bersama menteri terkait sesegera mungkin. Presiden juga meminta para kepala daerah, baik Gubernur maupun Bupati, harus ikut bertanggung jawab menjaga hutan.

”Jangan sembarangan memberikan izin-izin, harus hati-hati, sebab dapat memperluas kerusakan hutan, termasuk pertambangan. Presiden juga minta harus dibuat tata ruang lingkungan yang berbasis provinsi dalam pulau-pulau besar,” kata Tifatul.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menambahkan, deforestasi cukup parah
terjadi selama 10 tahun terakhir yang diakibatkan oleh pembukaan hutan
dan merubahnya menjadi hutan produksi, kebakaran hutan dan dampak
elnino.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia memaparkan, luas hutan Indonesia yang mencapai 137 juta hektar, saat ini 43 juta hektar di antaranya adalah hutan primer atau sekitar 24 persen. Kemudian 48 juta hektar bekas hutan produksi dalam kondisi dikategorikan kritis, dan 40 juta haktar lebih kawasan tidak berhutan.

”Sejak 1997-2002 di euforia etonomi daerah terjadi deforestasi luar
biasa. Terjadi pengurangan luas hutan sekitar 3,5 juta hektar
pertahun. Sekarang mulai menurun, dari 2004-2009 pengurangan luas
hutan 0,7 hektar per tahun,” kata Zulkifli.

Untuk mengatasi deforestasi itu, kata dia, tidak ada pilihan kecuali
melakukan rehabilitiasi secara masif bersama rakyat dengan target
500.000 hektar pertahun yang dibiayai APBN dan 500.000 hektar oleh
investor. Selain itu, juga melakukan restorasi (pengembalian fungsi
hutan) seluas 300.000 hektare pertahun.

EKO ARI WIBOWO
  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Petugas pemadam kebakaran, Brazilian Institute for the Environment and Renewable Natural Resources (IBAMA) berupaya memadamkan api dalam kebakaran hutam Amazon di Apui, Negara Bagian Amazonas, Brasil, 11 Agustus 2020 REUTERS/Ueslei Marcelino
Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon


Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kayu ilegal. TEMPO/Ishomuddin
Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.


Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

TEMPO/Zulkarnain
Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.


Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Penebangan Liar/TEMPO/Jupernalis Samosir
Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.


Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Kayu ilegal. TEMPO/Ishomuddin
Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.


Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Hutan di provinsi Jambi, pulau Sumatera. ANTARA/Fanny Octavianus
Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.


Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa
Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.


Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

TEMPO/Zulkarnain
Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.


Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

TEMPO/Zulkarnain
Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.


Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.