TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menyatakan miskomunikasi menjadi penyebab pecahnya kerusuhan di Koja, Rabu lalu. Sebab, telah terjadi perbedaan informasi antara yang diberikan dan diterima.
"Ini akibat komunikasi yang tidak panjang," kata Kalla kepada Tempo, usai menjenguk korban kerusuhan Koja, di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Jumat (16/4).
Ia pun menyesalkan bentrok harus terjadi, sehingga menimbulkan korban luka dan tewas. "Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar tidak terulang," ujarnya.
Meski begitu ia juga bersyukur karena sejumlah korban kerusuhan Koja yang masih di rawat di RSUD Koja sudah bisa kembali ke rumah. "Saat ini korban yang dirawat tinggal satu orang," kata Kalla.
Korban yang masih dirawat yang dimaksud Kalla adalah Bayu Listianto, berusia 11 tahun, yang sebelumnya sempat kritis. Meski belum pulih benar, Kalla yakin bocah tersebut akan sembuh. "Karena dokter terus berusaha," ujar dia.
Kalla mendatangi RSUD Koja dalam rangka menjenguk korban kerusuhan yang masih dirawat di ruang intensive care unit, di lantai tiga. Mantan Wakil Presiden Indonesia ini juga menyempatkan diri naik ke lantai delapan rumah sakit, untuk melihat lokasi terjadinya bentrokan berdarah pada Rabu lalu.
WAHYUDIN FAHMI