Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gawat, SNI Makanan Lolos Tanpa Uji Laboratorium!

image-gnews
Makanan yang Dirazia/TEMPO/Novi Kartika
Makanan yang Dirazia/TEMPO/Novi Kartika
Iklan
TEMPO Interaktif, Bogor - Penerapan Standard Nasional Indonesia (SNI) untuk makanan dan minuman masih perlu disempurnakan. Saat ini, SNI makanan dan minuman diberikan tanpa uji laboratorium. Selama ini SNI makanan dan minuman hanya berdasar uji pustaka.

Menurut Marius Widjajarta, Ketua Umum Yayasan Pemberdayaan Konsumen Indonesia, dia sudah menyampaikan agar ada uji laboratorium untuk SNI makanan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, BPOM mengatakan untuk uji laboratorium biayanya mahal.

"Tapi, kesehatan harganya lebih mahal," ujar Marius di Bogor, Senin (19/4). Padahal, kata Marius, bahan tambahan makanan yang dimasukkan oleh produsen cukup banyak. Saat ini sejumlah bahan tambahan dicampurkan ke makanan yang beredar di Indonesia. Di antaranya bahan terlarang seperti formalin.

Ada pula 13 jenis pemanis buatan yang diizinkan dicampur pada makanan. Sementara di negara lain, hanya ada 4 jenis pemanis buatan yang diperbolehkan. "Bahan tambahan makanan ada yang berisiko menyebabkan mutasi gen karsinogenik sehingga menyebabkan kanker. "Jadi, kalau ada uji laboratorium, maka campuran makanan dan minuman bisa dipertanggungjawabkan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uji laboratorium tersebut, kata Marius, nantinya juga bisa disinkronkan dengan uji pustaka yang juga dilakukan. Sebab jika hanya uji pustaka yang dilakukan, maka SNI itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Umpamanya, takaran campuran bahan tambahan di Eropa tidak bisa disamakan dengan takaran di Indonesia.

EKA UTAMI APRILIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.


Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.


Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Konferensi Pers BPOM dan Kalbe Farma. Istimewa
Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.


Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Perwakilan Kementerian Perindustrian bersama pelaku industri makanan pada pameran internasional Food Ingredients Asia (FIA) 2023 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 20-22 September 2023. TEMPO/Kemenperin
Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.


Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita at the business forum during the 23rd National Meeting of the Industrial Estates Association (HKI) in Bali on Thursday (September 21, 2023). ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.


BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.


Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Indomie rasa ayam spesial yang dijual di Taiwan. Dok. Kementerian Kesehatan Taiwan
Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.


Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Kementerian Perindustrian memaparkan progres persiapan Indonesia sebagai partner country Hannover Messe 2023, pameran industri di kota Hannover, Jerman pada 17 hingga 21 April 2023 mendatang. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.


Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Ilustrasi salmon (Pixabay.com)
Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat


BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.