Tips Mendapatkan Hasil Spooring Balancing yang Memuaskan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 20 April 2010 15:21 WIB
Dok: Auto Mirza
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Mobil Anda oleng atau ‘lari’ saat melaju kencang? Hati-hati, itu pertanda  ada yang tak beres dengan kaki-kaki mobil.

Bagi kita yang awam, kerap berpikir cara mengatasi itu sangat gampang, lakukan spooring dan balancing. Persoalan pun hilang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi benarkah seperti itu? “Logika sederhananya memang seperti itu, artinya kalau ada gejala mobil digeber lari ke samping kanan atau kiri  maka perlu dilakukan spooring dan balancing. Tetapi prakteknya tidaklah sesederhana itu,” tutur Kurniadi, Kepala Mekanik bengkel Autostar, Duri Kosambi, Jakarta Barat, kepada Tempo, Selasa (20/4).

Memang, idealnya saat melakukan spooring dan balancing itu melakukan pemeriksaan terhadap beberapa komponen vital di bagian kaki-kaki seperti tierod, end tierod, balljoint, serta bushing. Tujuannya, untuk memastikan kondisi komponen tersebut sekaligus menggantinya dengan yang baru bila diperlukan.

Pasalnya, kerap terjadi, mobil yang baru di-balancing dan spooring ternyata masih terasa oleng ‘lari’ ke kanan atau ke kiri. “Itu dikarenakan mekanik tak mengganti salah satu komponen yang sudah aus karena permintaan konsumen, atau bisa saja menggantinya tetapi tidak tepat mana yang harus diganti,” tandas Kurniadi.

Itulah mengapa perlu dilakukan pemeriksaan sebelum membawanya ke bengkel. Lantas bagaimana caranya?. “Cukup gampang,” sebut dia.

Langkah pertama, dongkrak mobil hingga posisi ban menggantung. Setelah itu, tarik ban ke arah keluar dan ke dalam dengan keras. “Kalau terasa oblak atau goyang tetapi ada seperti yang mengganjal, berarti salah satu atau semua komponen tadi bermasalah,” terangnya.

Penyebab aus semua komponen tersebut ada dua yaitu faktor usia pakai dan faktor khusus. Faktor khusus misalnya, mobil melaju kencang dan melibas jalanan yang tidak normal yaitu lubang dengan diameter besar. “Atau karena muatan yang melebihi beban dan berlangsung secara terus menerus,” kata Kurniadi.

Untuk megetahui kondisi komponen memang tak harus dilakukan saat memeriksa di rumah, tetapi bisa di bengkel. Anda bisa mengenali ciri-ciri komponen yang sudah aus atau bersamalah sebagai berikut .

-Tierod, end tierod, dan balljoint karena dari bahan logam maka bisa dikenali ciri-cirinya dari bagian yang dalam  terlihat halus atau ada bekas gesekan antar bahan dari logam. Ciri lainnya, bila karena faktor khusus, bentuk komponen tersebut sudah tidak sempurna seperti bengkok atau sedikit melengkung.

- Sementara bushing, yang berbahan karet cirri-ciri keuasan bisa dilihat dengan menekannya. Bila sudah terasa mengeras atyau retak-retak maka komponen itu wajib diganti.

Tierod dan end tierod yang berasal dari bahan logam memiliki fungsi  meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan balljoint yang juga berbahan logam berguna untuk menopang knuckle arm. Sementara bushing dibuat dari bahan karet, kompnen ini berfungsi sebagai titik tumpu pergerakan suspensi .

Dengan memahami fungsi, serta mengetahui ciri-ciri komponen yang sudah aus atau belum itu, maka kita bisa memberikan saran kepada mekanik saat mobil dibawa ke bengkel. Bukan mekanik mendikte kita.

“Sehingga mobil diperbaiki dengan tepat, kita pun terhindar dari praktek nakal oknum mekanik atau bengkel,” imbuh Kurniadi.ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi