TEMPO Interaktif, Kebumen - Sebanyak tujuh anak dibawah lima tahun saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen. Menurut Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen, Suprayitno, balita yang mengalami gizi buruk berasal dari keluarga miskin. “Mereka keluarga peserta Jamkesmas,” terang Suprayitno, saat dihubungi Kamis (22/4).
Suprayitno mengatakan tujuh bayi tersebut di antaranya bernama Tri Rahmadai, 18 bulan. Selain itu, penderita gizi buruk lainnya bernama Risno Wastiyo. Nama yang disebut belakangan saat ini usianya 22 bulan. Berat badannya hanya 4,2 kilogram, padahal normalnya anak seusia dia mempunyai berat badan 11 kilogram. “Pada saat lahir beratnya normal yakni 2,5 kilogram,” ujar Musriyati, 32 tahun, ibu Risno.
Musriyati mengaku tidak memiliki pendapatan tetap untuk menghidupi keluarganya. Ia hanya mengandalkan kiriman uang dari suaminya yang bekerja sebagai sopir angkutan umum di Jakarta.
Selain Tri Rahmadani dan Risno, pasien gizi buruk lainnya diketahui bernama Fiana Barokah. Bayi berumur tujuh bulan itu berat badannya hanya 3,75 kilogram, normalnya enam kilogram.
Supayitno mengatakan, pasien penderita gizi buruk biaya pengobatannya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. “Jika tidak mempunyai kartu Jamkesmas, akan dibantu dari dana APBD Kebumen,” katanya.
ARIS ANDRIANTO