TEMPO Interaktif, Brebes - Banjir yang melanda di dua kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sempat mengganggu arus lalu lintas jalur alternatif yang menghubungkan jalur selatan dan sekitarnya. Luapan air menutup jalan alternatif di Kecamatan Ketangungan.
“Banjir menimbulkan kemacetan, hingga pada pukul 07.00 WIB kendaraan masih terjebak sehingga laju kendaraan lambat,” ujar Ade Dani Koordinator, tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Brebes, Jumat (23/4).
Menurut dia, luapan air yang terjadi akibat luapan tanggul Kali Babakan jebol karena tak mampu menahan limpahan air dari hulu. Berdasarkan pantuan tim SAR, luapan air sungai tersebut mengenangi sejumlah jalur vital seperti terminal dan perempatan jalur alternatif yang menghubungkan ke sejumlah daerah lain di luar Kabupaten Brebes.
“Meski ada permukiman di dua desa yang terendam, namun tak begitu parah karena hanya merendam beberapa kelompok RT,” ujar Ade Dani menambahkan.
Tim SAR langsung mengirimkan 500 karung untuk menahan luapan air sementara, sedangkan langkah penanganan jangka panjang akan ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. Ade mengaku belum mengetahui kerugian akibat banjir, instansinya sedang menginventarisir bersama tim penangulangan bencana daerah.
Baca Juga:
Kepala Seksi Pengendalian dan Pendayagunaan Sungai (BPSDA) Pemali-Comal Pangestu Yudhoyono mengaku segera menangulangi kerusakan tanggul Kali Babakan yang jebol. “Kami sudah koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Brebes untuk membangun kembali tanggul tersebut,” ujar Pangestu tanpa menjelaskan waktu pelaksanaan pembangunan.
Menurut dia, pembangunan tanggul Kali Babakan sudah direncanakan lama, namun masih terhambat oleh pembebasan lahan milik warga di sekitar sungai. BPSDA sendiri telah mengalokasikan dana senilai Rp 7 miliar untuk pembangunan tanggul tersebut.
“Itu biaya dari pusat, sementara kami hanya penangung jawab pelaksanaan,” ujar Pangestu menambahkan.
Saat ini terdapat 15 hingga 20 titik kerusakan tangul sungai yang menjadi tangung jawab kerja BPSDA Pemali Comal, jumlah itu menyebar dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Batang.
EDI FAISOL