Para siswa sekolah itu menjadi nasabah yang menabung sampah setiap hari. Sampah tadi tentu harus bisa didaur ulang.
Menurut Direktur Sekolah Alam Bogor Agus Gusnul Yakin, proyek itu solusi untuk mengatasi kebersihan Kota Bogor. Setiap hari para siswanya akan membawa sampah yang ditukar dengan koin. Nilai koin bervariasi, tergantung jenis sampah yang disetorkan. Koin bisa ditukarkan dengan uang. “Misalnya, harga sampah bekas kemasan minuman nilainya kursnya akan berbeda dengan harga kertas koran,“ kata Agus kepada Tempo.
Tujuan lain Bank sampah adalah membiasakan para siswa tidak membuang sampah di tempatnya. Sampah nantinya dijual dan dimanfaatkan untuk prakarya. Nasabah bank sampah sebanyak 400 siswa mulai dari TK sampai kelas 6 SD. “Diharapkan bisa memberikan kontribusi besar dari masyarakat Kota Bogor dalam upaya mengatasi persoalan sampah, “ ucap Agus.
DEFFAN PURNAMA