TEMPO Interaktif, Kupang - Sebanyak enam siswa peserta ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak lulus Ujian Nasional, walaupun memperoleh nilai matematika 10.
Keenam siswa tersebut yakni Loisa Loin asal SMA Negeri 1 Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan dengan jumlah nilai 32,95. Lima peserta lainnya, berasal dari SMA Kristen Amanuban Selatan yakni Abraham Bia, Ade Tanaem, Animia Tefa, Samuel Fotis, dan Ontri Banunaek. Namun, terdapat Penurunan nilai mata pelajaran sosiologi yakni 1,40 sampai 4,40 sehingga rata-rata nilai ujian tidak mencapai 5,5.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) NTT Thobias Uly mengatakan, sebanyak 22 siswa dari kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), termasuk enam siswa tersebut memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika.
Dari jumlah itu, katanya, hanya 14 orang lulus karena rata-rata nilainya mencapai 5,5. "Ada siswa yang nilai Bahasa Indonesia 4,60, tetapi nilai mata pelajaran lainnya di atas 5,00," katanya.
Selain itu, lanjutnya, terdapat lima siswa yang meraih nilai 10 untuk pelajaran kimia, yakni Johan Setiawan Pah asal SMA Katolik Giovanni Kupang dan empat siswa lainnya dari SMA Negeri 1 dan 2 Waingapu, Sumba Timur.
Lima siswa yang berasal dari jurusan IPA ini, tambahnya, memiliki nilai terendah 6 dan 7 untuk mata pelajaran lainnya. Hanya satu orang peserta UN jurusan Bahasa yang meraih nilai 10, yakni Junita Astria Naing dari SMA Kristen Mercusuar Kupang. "Dari 22 siswa yang memperoleh nilai 10, hanya 14 orang yang lulus ujian nasioanl," katanya.
YOHANES SEO