Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Abu Bakar mengatakan dua harimau betina itu bernama Cut Nyak, 5 tahun, dan Salamah, 3 tahun. Selama ini keduanya berada di BKSDA Aceh.
Menurutnya, kedua harimau tersebut masing-masing ditangkap oleh warga di hutan Subulussalam dan Aceh Selatan, pada akhir 2009, setelah terkena jeratan babi.
Setelah ditangkap, dua harimau tersebut kemudian dijinakkan. Karenanya, kata Abu Bakar, harimau itu tak mungkin lagi dilepas ke habitatnya karena sudah jinak. “Kalau pun dilepas, potensi matinya sangat besar.”
Drh Bongot dari Taman Safari Bogor setelah memeriksa kedua hewan itu mengatakan, kedua harimau tersebut dalam kondisi sehat, kendati salah satunya cacat karena dulunya terkena jeratan babi. “Keduanya dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Saat ini data dari BKSDA Aceh, diperkirakan populasi harimau Sumatera di hutan Aceh berjumlah sekitar 147 hingga 154 ekor. Jumlah tersebut setara dengan 22 persen dari populasi harimau di Indonesia yang diperkirakan hanya tinggal 540 ekor lagi.
Adi Warsidi