TEMPO Interaktif, Surabaya - 12 calon rektor Universitas Airlangga Surabaya menjalani tes kepatutan dan kelayakan pada Rabu (28/4). "Tes kepatutan dan kelayakan ini untuk menyaring tiga besar," kata Kepala Hubungan Masyarakat Unair, Mangestuti Agil.
Ia mengatakan tes kepatutan dan kelayakan dilakukan selama dua hari ini oleh Senat Akademik yang terdiri dari 41 anggota. "Setiap calon maju sendiri untuk menyampaikan ide-idenya ke anggota Senat," ujarnya.
Mangestuti mengatakan setiap calon rektor secara bergiliran mendapat jatah waktu 75 menit untuk mempresentasikan program kerja dan berdiskusi dengan Senat Akademik.
Menurut Mangestuti, tes ini dilakukan secara tertutup. Sebelum menjalani tes kepatutan dan kelayakan, para calon rektor juga telah melakukan tes administrasi dan tes masyarakat kampus.
Setelah tes kepatutan dan kelayakan selesai, lanjut Mangestuti, Senat akan langsung menggelar sidang untuk menentukan tiga nama yang lolos. "Hasil tiga nama yang lolos akan diumumkan pada Rabu malam," ujarnya.
Tiga nama tersebut lanjut Mangestuti kemudian akan diserahkan Senat Akademik ke Majelis Wali Amanah, di mana tiga nama itu, salah satu di antaranya akan ditetapkan menjadi rektor terpilih periode 2010-2015. Adapun calon terpilih akan dilantik pada rentang 14-16 Juni mendatang.
12 calon rektor yang memperebutkan kursi rektor adalah calon incumbent Prof Dr H Fasich dari Fakultas Farmasi. Kemudian Soetojo, David Sontani Perdanakusuma, Chatarina Umbul, Achmad Syahrani dan Muchammad Zaidun. Juga Mohammad Rubianto, Mohammad Nasih, Hery Purnobasuki, Suryanto, Sukardiman dan Juliati Hood. Sebagian besar calon rektor ini berasal dari fakultas-fakultas eksak Unair.
DINI MAWUNTYAS