Pemberian nama itu diharapkan dapat menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Ceko.
Acara pemberian nama Komodo tersebut dihadiri ratusan pengunjung yang memadati depan Paviliun Kura-kura. Untuk memeriahkan acara, KBRI Praha juga mementaskan Tari Kayau dari Kalimantan dan tari Condong dari Bali yang ditampilkan oleh Sanggar tari Sekar Melati. Selain itu kepada para pengunjung juga dibagikan aneka makanan khas Indonesia.
Dalam rilis yang diterima Tempo hari ini, Miroslav Bobek menyatakan kegembiraannya dengan pemberian nama-nama khas Indonesia itu. "Nama-nama itu mengingatkan asal-usul binatang tersebut," katanya Selasa (27/4). Menurutnya, tidak mudah dalam memilih nama karena akan disandang seumur hidup oleh ketujuh komodo itu.
Teddy Sunardi, seorang masyarakat Indonesia yang mengahadiri acara tersebut mengatakan pemilihan nama yang sederhana namun bermakna itu sangat mudah diingat oleh anak anak kecil dan warga Ceko.
Kebun Binatang Praha memecahkan rekor di Eropa daratan karena satu-satunya kebun binatang yang mampu mengembangbiakkan Komodo dari Indonesia. Sepasang Komodo yang dihadiahkan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri pada tahun 2004, pada tahun 2007 telah melahirkan tiga ekor anak dan tahun lalu melahirkan tujuh anak.
Petr Velensky, ahli reptil yang bekerja di Kebun Binatang Praha, berhasil menerapkan metode baru untuk pengembangbiakkan Komodo, dimana binatang itu dapat hidup seperti di tempat asalnya, yakni Indonesia. Di Kebun Binatang Praha terdapat Paviliun Indonesia dengan suasana yang sangat tropis dan dihuni oleh berbagai binatang dari daerah tropis. Saat ini di seluruh Eropa terdapat 42 ekor Komodo yang hidup di 12 Kebun Binatang.
PRABANDARI | FAJAR