TEMPO Interaktif, Tangerang - Pengusaha di wilayah Tangerang mengantisipasi aksi razia dan tindakan anarkis pada peringatan Hari Buruh (May Day) 1 Mei mendatang dengan memperketat penjagaan kawasan industri.
"Sejumlah titik yang kami anggap rawan, seperti kawasan industri, dijaga dengan ketat," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Kabupaten Tangerang, Djuanda Usman, kepada Tempo siang ini.
Untuk penjagaan tersebut, kata Djuanda, pihaknya akan melibatkan keamanan di setiap pabrik, bantuan warga sekitar, serta pihak kepolisian. "Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk ikut mengamankan," katanya. Hanya saja, Djuanda belum tahu pasti jumlah personel keamanan yang akan dilibatkan.
Djuanda menambahkan, titik yang akan dijaga ketat adalah kawasan industri di Cikupa, Jatake, Pasar Kemis. Wilayah tersebut selalu menjadi target operasi razia para buruh setiap May Day.
Pada 1 Mei nanti, Djuanda meneruskan, ribuan industri di wilayah Tangerang akan beroperasi normal. Tidak ada perusahaan yang diliburkan. "Karena bukan hari libur nasional," katanya.
Apindo, kata dia, telah menginstruksikan semua perusahaan untuk tetap beroperasi dan mempekerjakan karyawan.
Kalaupun ada karyawan yang ingin aksi dalam peringatan Hari Buruh tersebut, kata Djuanda, hanya perwakilan karyawan saja melalui serikat buruh atau serikat pekerja masing-masing perusahaan.
Peringatan buruh yang selalu diwarnai dengan aksi razia ke perusahaan-perusahaan agar karyawan ikut dalam aksi tersebut cukup menghantui dan membuat tidak tenang para pengusaha. Mereka khawatir, tindakan tersebut akan berdampak pada kegiatan produksi perusahaan dan ketidakpercayaan investor. "Kami sangat berharap aksi buruh bisa aman dan tertib," kata Djuanda.
JONIANSYAH