Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga mengatakan untuk penambahan pelanggan ini perusahaan akan meningkatkan pasokan listrik dari pembangkit-pembangkit skala kecil. "Ada 800 megawatt pasokan dari sewa, 100 megawatt dari pembangkit PLN, dan ada juga yang kami beli," katanya di Jakarta, Jumat (30/4).
Pasokan listrik juga akan membaik karena tiga pembangkit yang masuk dalam proyek 10.000 megawatt tahap pertama mulai beroperasi. Ketiganya adalah pembangkit tenaga uap Kendari 2x10 megawatt, Amurang 1x25 megawatt, serta Ende 2x7 megawatt.
Vickner mengatakan jumlah pelanggan di Indonesia timur saat ini sebanyak 4.834.516 pelanggan atau 12 persen dari total pelanggan nasional. Beban puncak di kawasan itu mencapai 2.124 megawatt sementara daya mampu sebesar 1.950 megawatt dan daya terpasang 2.370 megawatt.
Hingga saat ini, kata dia, kawasan Indonesia Timur memang masih defisit. Namun, kata Vickner, PLN akan mengejar target untuk memastikan bebas byar pet pada akhir tahun ini, atau bahkan lebih cepat.
Di wilayah Maluku, ia menjelaskan, saat ini sudah bisa bebas padam. Padahal pada awal tahun lalu defisitnya mencapai 60 persen. Per 13 Maret lalu, katanya, defisit bisa ditekan hinga 20 persen dan pada 20 Maret sudah tak defisit.
"Selama empat bulan semua pelanggan di Ambon sudah bebas padam, mudah-mudahan bisa bertahan," ujarnya.
DESY PAKPAHAN