Kepala seksi neraca wilayah dan analisis statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis Muhamad Iin saat dihubungi TEMPO menjelaskan, sensus penduduk kali ini dibagi dalam dua tahap. Untuk tahap pertama yang akan berlangsung 1-8 Mei, tim tersebut bertugas melakukan pendaftaran rumah tangga dan bangunan.
Sedangkan tahap kedua yang akan dilangsungkan mulai 9-31 Mei bertugas untuk melakukan pencacahan lengkap dari setiap keluarga yang telah didaftarkan sebelumnya. “Kita daftar dulu mereka,”ujar Dia. “Nah ditahap kedua ini kita akan lakukan pencacahan terhadap warga secara lengkap.”
Dijelaskan Iin, untuk satu kelompok pencatat diketuai oleh seorang kordinator dengan tga orang petugas pencacah lapangan yang bertugas melakukan pencacatat terhadap 500-600 orang warga. Selanjutnya tim tersebut akan di akomodir oleh 88 orang koordinator lapangan. “Mereka bertugas mengakomodir tiap tim dilapangan,”ujar dia. “Jumlah petugasnya disesuaikan dengan luasan wilayah serta kepadatan penduduk dilapangan.”
Tim tersebut sebelumnya telah diberikan pelatihan selama sebulan lamanya mengenai materi-materi dan tindakan saat melakukan pendataan dilapangan. “Kita telah berikan pelatihan buat mereka selama sebulan sebelumnya,” ujar Kepala BPS Kabupaten Ciamis, Ganjar Rahmat.
Sementara itu, kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis Dede Suparman menambahkan, ke 3.484 petugas tersebut selanjutnya akan disebar ke 36 kecamatan yang berada di kabupaten Ciamis. Dengan jumlah petugas yang disebar disesuikan dengan luasan wilayah dan tingkat kepadatan penduduk. “Jumlahnya tergantung luasan wilayah dan kepadatan penduduknya,”ujar Dia.
Mewakili pemerintahan daerah Ciamis, lembaganya berharap agar proses pelaksanaan sensus penduduk dilakukan secara objektif, teliti hingga tidak ada data penduduk yang terlewat. Sehingga data yang dihasilkan lebih akurat sebagai pegangan dinas kependudukan pemerintah daerah Ciamis. “Keakuratan itu sangat penting sekali,” kata dia.
JAYADI SUPRIADIN