TEMPO Interaktif, Makassar -Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berjanji membantu pengembangan pertanian, perkebunan, dan peternakan di Sulawesi Selatan. Tidak hanya petani dan nelayan yang diberdayakan, ia juga memperhatikan para tentara dengan memberikan bantuan 1.000 ekor sapi.
Bantuan dari pemerintah provinsi itu adalah bagian dari program percepatan populasi 1 juta ekor sapi di 2013. Tiap tentara yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa itu mendapatkan sepasang sapi betina dan pejantan untuk dikembangbiakkan.
“Silahkan setiap Kodim menentukan berapa kebutuhan sapi yang diinginkan. Pemerintah berupaya memberikan bantuan dalam skala bisnis,” kata Syahrul di sela-sela penyerahan simbolis 50 ekor sapi untuk tahap pertama di Lapangan Futsal Kodam VII Wirabuana hari ini.
Penyerahan bantuan dihadiri 100 anggota TNI mulai dari pangkat prajurit sampai perwira, termasuk Babinsa yang mengikuti Pelatihan Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Jajaran Kodam VII Wirabuana. Penyerahan bantuan itu juga dihadiri Mayor Jenderal Hari Krisnomo, Panglima Daerah Militer Kodam VII Wirabuana.
Bantuan 50 ekor sapi tahap I, jelas Syahrul, akan membentuk anggota TNI berpikir bisnis dan menjadi peternak handal setelah pensiun. Dibidiknya anggota TNI karena akan menjadi proyek percontohan di Sulawesi Selatan karena etos kerja dan disiplin yang sudah teruji serta memiliki komitmen tinggi.
“Tidak mudah memproduksi 100 ribu ekor dalam waktu singkat. Butuh kemauan keras dan TNI memiliki semuanya dengan harapan menjadi percontohan dan dikuti masyarakat sipil,” jelasnya.
Bantuan senilai Rp 350 juta tahap pertama itu, diharapkan dapat dikembangbiakkan dalam waktu 100 hari, melalui program penggemukan. Dalam tahun pertama, tentara sudah dapat membiakkan sapi menjadi 3-4 ekor. Bantuan lain yang diberikan yakni fasilitas kandang senilai Rp 34 juta, pakan Rp 50 juta, dan vitamin ternak Rp 7 juta.
Pemberdayaan anggota Babinsa, bisa menjadi contoh dalam pengembangan salah satu dari lima komoditi unggulan di daerah ini. Bantuan mantan bupati Gowa dua periode ini, terkait dengan upaya ekspor sapi ke Malaysia dan Singapura yang telah menyatakan kesiapan menyerap semua sapi Sulawesi Selatan.
Mayor Jenderal Hari Krisnomo menekankan agar bantuan dari pemerintah provinsi itu tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Prajurit harus bertanggungjawab mengembangbiakan sapi bantuan tersebut.
SULFAEDAR PAY