Akibat terputusnya jembatan sebanyak 13 Desa di kawasan tersebut terisolir. Itu sebabnya perlu segera dipasang jembatan darurat. Jembatan belly berukuran 3,5 meter x 3 meter dipasang di lokasi jembatan yang terputus di Desa Wagir.
Saat ini sedang dipasang konstruksi beton sebagai pondasi jembatan belly yang berasal dari Balai Besar Pelaksana Jalan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jembatan belly tersebut dimanfaatkan hingga jembatan baru pengganti jembatan yang terputus kembali dibangun. “Kami berharap daerah yang terisolir segera bisa dibuka, apalagi jalur ini tergolong penting untuk menghubungkan jalur ekonomi,” ujar Anwar.
Direncanakan jembatan baru dengan biaya Rp 3 miliar selesai dibangun tahun depan. Jembatan baru berkonstruksi kerangka baja dengan panjang tujuh meter dan lebar 3,5 meter. Konstruksi baja dipilih karena biaya perawatannya lebih mudah dan lebih ekonomis.
Tidak hanya jembatan Desa Wagir yang terputus. Terjangan banjir juga merusak dua jembatan di Desa Tirtoyudo. Namun kondisinya tidak separah jembatan Dewa Wagir. Untuk perbaikan dan perawatannya dibutuhkan dana Rp 300 juta. EKO WIDIANTO.