"Mereka akan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia baik rute domestik maupun internasional," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar usai penandatanganan nota kesepahaman dengan 15 perwakilan kedutaan di Jakarta, Rabu (5/5).
Ke-15 kedutaan itu adalah Ceko, Palestina, Polandia, Korea Selatan, Turki, Panama, Peru, Uzbekistan, Swedia, Iran, Brasil, Selandia Baru, dan Meksiko. Selain itu kedutaan Uni Eropa dan Amerika Serikat juga menjadi klien Garuda.
Emirsyah mengatakan kerja sama berjangka satu tahun ini sekaligus menunjukkan kepercayaan negara-negara lain terhadap maskapai Indonesia. Khususnya kedutaan Uni Eropa yang sebelumnya memasukkan Garuda dalam daftar hitam penerbangan ke wilayahnya.
Selain mendapat diskon, klien mendapat layanan khusus seperti prioritas pemesanan, city check-in, cargo, dan pembukuan grup. Anak usaha Garuda, Aerowisata, juga dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan perjalanan wisata klien. "Rencananya secara bertahap kami akan bekerja sama dengan seluruh kedutaan di Indonesia," ujarnya.
Duta Besar Uni Eropa Julian Wilson mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat mempererat ikatan kedua negara. Apalagi, katanya, Garuda segera terbang ke Eropa.
Hingga kini Garuda Indonesia telah bekerja sama dengan 785 perusahaan besar, termasuk perusahaan minyak dan gas. Garuda mentargetkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun dari klien korporat pada tahun ini.
DESY PAKPAHAN