Kepala Cabang PT ASDP Merak, Teja Suparna, mengatakan, pemberhentian puluhan tenaga security tersebut merupakan kebijakan PT ASDP Pusat dalam rangka efisiensi perusahaan. Namun menurutnya, berdasarkan evaluasi yang dilakukannya, PT ASDP Cabang Merak kemungkinan pihaknya akan merekrut kembali tenaga security yang diberhentikan tersebut.
"Ini langkah efisiensi dari pusat. Tapi hasil evaluasi, kita akan merekrut kembali sekitar 64 tenaga security, dan ini sudah kami bicarakan dengan pusat," kata Teja, Rabu (5/5).
Saat ini, 77 tenaga security yang sebelumnya bekerja di areal pelabuhan itu sudah tidak bekerja sejak 1 Mei 2010 lalu. Hanya 27 tenaga security yang masih dipekerjakan di sekitar Pelabuhan Penyeberangan lintas Merak-Bakauheni itu.
Sementara itu, Manager Operasional PT ASDP, Endin Juhandi, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, dia tidak mengetahui persoalannya mengingat hal itu merupakan kebijakan pusat.
Ketika ditanya terkait kerusakan tiket elektronik di Pelabuhan Merak, Teja Suparna menyatakan bahwa hal itu hanya persoalan teknis saja. Saat ini, pihak ASDP sudah mendatangkan konsultan dan tenaga teknis untuk menangani hal itu, kata Teja. "Ini kan teknis saja. Kita sedang memperbaiki kok. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi kembali," tegas Teja.
Diberitakan sebelumnya, mesin tiket elektronik untuk penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, sejak beberapa hari ini tidak berfungsi. Hal tersebut terjadi karena mesin tiket elektronik mengalami kerusakan pada sistem saluran infromasi pelaporan ke bagian keuangan sehingga untuk sementara waktu tidak difungsikan.
Akibatnya, sejak sepekan terahir, calon penumpang pejalan kaki serta kendaraan yang hendak melakukan penyeberangan, kembali membayar tiket secara manual.
WASI’UL ULUM